setiap tahun ekspor di Sulut mengalami peningkatan. Hal ini
menunjukan semakin berkualitasnya komoditas dari Sulut untuk dipasarkan ke luar
negeri..
perikanan Kabupaten Minahasa ternyata telah menembus pasar
mancanegara. Salah satu diantaranya yaitu ikan betutu Danau Tondano yang di
ekspor ke Negara tetangga, Singapura.
Ikan betutu atau gabus malas ini berpeluang besar setelah
menembus pasar singapura yang sebelumnya
pasar ikan betutu sulut
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Minahasa, Ir
Ariffin Kyai Demak mengatakan, setiap tahunnya ekspor ikan betutu atau yang lebih dikenal
masyarakat Minahasa dengan nama ‘Payangka Katak’ ini mencapai 20 ton per tahun.
Menurutnyas, ikan betutu yang di ekspor tersebut di beli oleh para pengusaha
dari para nelayan tangkap, dengan harga mencapai Rp 80.000 per kilo-nya.
”Tergantung kualitasnya. Yang paling baik harganya mencapai
Rp 80.000 per kilo,” jelas Ariffin, Jumat (12/09). (www.manadoexpress.co/berita-4730-minahasa-ekspor-ikan-betutu-)
Adapun ekspor ikan betutu ini , sangat membantu perekonomiam
masyarakat nelayan, khususnya para nelayan local di daerah Minahasa. Sayangnya,
hingga kini belum ada masyarakat yang berminat untuk membentuk kelompok nelayan
budidaya ikan betutu di Minahasa.
“Sampai saat ini kami terus melakukan sosialisasi kepada
para nelayan tangkap ikan betutu agar membentuk kelompok budidaya. Karena
prospek ke depan, akan lebih baik jika di bentuk kelompok nelayan budidaya.
Dengan begitu, para nelayan tangkap akan semakin dimudahkan.
0 komentar:
Posting Komentar