Telur gurame bisa
didapatkan dari pengepul telur gurame atau bisa juga telur gurame didapat
langsung dari petani budidaya ikan gurami,sehingga hal ini pelaku penetasan
telur gurami tidak memerlukan lahan yang besar untuk merawat induk
gurame,karena perawatan induk gurami memerlukan lahan/kolam yang luas,harga
telur gurame di tingkat petani dan pengecer rata=rata RP.25,- hingga Rp.45,-.harga
telur gurami sering berubah karena peternak ikan masih mengandalkan perkawinan
secara alami dan tergantung sekali dengan cuaca atau iklim pada saat gurame
dipijahkan.
PEMINDAHAN
TELUr GURAME /seleksi telur gurami
Pemindahan telur
gurami dari sarang atau palstik tempat membawa telur gurami dari pengepul harus
hati-hati agar tidak merusak telur gurame. Cara yang paling baik adalah dengan
menggunakan sendok sayur plastik. Saat pemindahan, telur gurame tidak boleh bersentuhan dengan alat,
yaitu setiap pemindahan harus dengan menggunakan air, dan dilakukan secara
bertahap.
Sambil pemindahan,
dilakukan pemisahan antara telur-telur gurami yang berkualitas baik dengan
telur-telur yang berkualitas jelek. Keduanya bisa dibedakan dengan melihat
warnanya. Telur gurame yang baik berwarna kuning tua, sedangkan telur gurame
yang jelek berwarna putih. Telur gurame yang baik dimasukan langsung ke dalam
wadah-wadah penetasan, sedangkan yang jelek dibuang.karena bisa mengotori air
dalam wadah penetasan. Hingga akhirnya bisa membuat air menjadi bau dan
kualitas air menjadi buruk, dimana oksigennya sangat rendah, sedangkan
karbondioksida dan NH3 tinggi. Pembuangan telur gurame dilakukan dengan cara
penyimponan atau mengalirkan telur lewat selang kecil yang telah diberi air.
Penetasan telur
gurame bisa dilakukan dalam ember,paso, baskom plastik besar, bak plastik, bok
sterefoam pengemasan ikan,akuarium dan tempat sejenis lainnya. Wadah-wadah itu
harus diletakan di tempat yang teduh, misalnya samping rumah. Akan lebih baik
lagi dalam ruangan, atau kamar agar fluktuasi suhu dapat terjaga. Lingkungan
yang tenang adalah tempat penetasan yang baik, karena jika sering kaget telur
tidak akan menetas.
dalam kegiatan
pemeliharaan larva ikan gurame hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
- wadah
pemeliharaan
- kualitas air
- pakan
-
pemeliharaan/cara penanganan
Cuci bersih wadah
yang akan digunakan sebagai tempat penetasan, upayakan benar-benar bersih dari
bahan kimia atau bahan beracun dan berbahaya lainnya dari wadah. Gunakan
deterjen saat pencucian pertama kali, lalu dapat diulang menggosok permukaan
bagian dalam wadah dengan potongan gedebog pisang.
Setelah wadah
benar-benar bersih, isi dengan air bersih (tidak harus jernih), dari
kolam/sawah/danau/irigasi, air sumur yang sudah diendapkan 2 hari, atau air PAM
yang sudah diendapkan lebih dari 4 hari. Jangan menggunakan air PAM yang
mengandung kaporit tinggi (biasanya tercium bau kaporit).
KEPADATAN TELUR
untuk akuarium
dengan ukuran 80 x 40 x 40 cm jumlah telur yang bisa ditampung sekitar 2.000
butir telur. untuk menambah oksigen dan airnya diberi methilin blue dengan
warna biru seulas untuk mencegah serangan jamur.
ketinggian air
untuk pemeliharaan telur di akuarium 15 cm,Kepadatan telur selama proses
penetasan adalah 4-5 butir/cm2 dengan pemberian aerasi kecil dan juga
heater/pemanas air,pemberian airasi kecil dan pemanas air atau pemanas ruangan
ini jika di perlukan karena setiap daerah berbeda beda cara penanganan
perawatan telur gurami ,jika lebih aman tidak memakai airasi karena pemakaian
aerasi untuk penetasan telur gurami bisa membuat telur gurami mabuk. aerator
berfungsi untuk mensuplai oksigen ke air akuarium. aerator ini berfungsi
meningkatkan kandungan oksigen. oksigen diperlukan oleh ikan untuk membantu
meningkatkan pertumbuhan ikan. proses metabolisme ikan dalam tahap pertumbuhan
memerlukan oksigen, bila kandungan oksigen di dalam akuarium kurang maka akan
mempengaruhi kehidupan ikan sehingga ikan pertumbuhannya kurang optimal.
Tipe heater
berbeda-beda ada yang 50 watt, 75 watt dan 100 watt namun kesemuanya itu sama
yaitu untuk meningkatkan suhu air dan mempertahankan suhu air pada media
pemeliharaan agar suhu air stabil tidak berfluktuasi tinggi terutama pada
pergantian cuaca, malam ke siang siang ke malam.
hal yang sangat
berpengaruh terhadap adanya heater adalah suhu air, dimana suhu air membantu
dalam meningkatkan nafsu makan ikan, ikan akan bertambah nafsu makannya pada
kondisi air yang suhunya optimal (hangat) karena bila suhu optimal akan
membantu proses metabolisme ikan dalam menguraikan makanan menjadi energi dan
untuk pertumbuhan ikan. ikan akan bertambah berat dan panjang bila ada nutrisi
yang didapatkannya, nutrisi yang utama untuk kebutuhan ikan adalah protein
disamping nutrisi lainnya seperti karbrohidrat, lemak Suhu optimal untuk
pemeliharaan larva adalah 20 - 29 derajat celcius.
Telur gurame akan menetas dalam selang waktu 24-48
jam tergantung suhu media penetasan. Sebaiknya suhu dipertahankan pada kisaran
29- 30 oC untuk meningkatkan derajat penetasan telur ikan gurame. Larva biasanya akan bergerak berputar-putar
dan berkelompok. Siapkan tempat untuk pendederan, karena pada hari ke 3-4 larva
gurami sebaiknya sudah dipindahkan ke kolam pendederan untuk pemeliharaan
selanjutnya. Di kolam pendederan (usia 4-5 hari) larva sudah berenang dengan
perut buncit berisi kuning telur, sehingga belum perlu diberi pakan BIASANYA Pemberian
pakan dimulai saat larva berusia 7-8 hari..
PAKAN SETELAH
PENETASAN
Pemberian pakan dapat dimulai setelah larva
dipindahkan. Pakan berupa cacing rambut (Tubifex sp.), Daphnia sp., Moina sp.,
atau pakan alami lainnya yang sesuai ukurannya. Benih gurame dapat dipelihara
di akuarium, bak kayu yang dilapisi plastik, bak tembok atau ditebar langsung
ke kolam pendederan. Pemeliharaan benih pada wadah terkontrol harus dilengkapi
dengan aerasi untuk suplai oksigen dan terhindar dari kontak langsung dengan
hujan. Pakan awal berupa cacing rambut, Daphnia sp., Moina sp., atau sumber
protein hewani lainnya. Bahan-bahan nabati dapat mulai diberikan setelah larva
berumur 36-40 hari. Sedangkan pakan buatan (pelet) dapat diberikan dengan
menyesuaikan bukaan mulut ikan. Setelah 15-20 hari, lakukan seleksi dan
kelompokan sesuai ukuran lalu pisahkan kolam pendederan untuk masing-masing
ukuran, agar pertumbuhan bibit gurami seragam, dan mudah penentuan harga jika
ada pesanan.
Lama pemeliharaan
dan benih yang dihasilkan antara lain: Benih berumur 40 hari dapat mencapai
ukuran 1-2 cm (setara ukuran kuku). Benih berumur 80 hari dapat mencapai ukuran
2-4 cm (setara ukuran jempol). Benih berumur 120 hari dapat mencapai ukuran 4-6
cm (setara ukuran silet). Dan benih berumur 160 hari dapat mencapai ukuran 6-8
cm (setara ukuran korek di masyarakat).
PENETASAN teler gurame
termasuk mudah untuk dipelajari. Jika
sudah bisa membedakan mana telur yang bagus dan jelek ,maka memilih usaha penetasa
/pem benih an ikan gurame merupakan pilihan yang tepat. Banyaknya
pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat
belajar. Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya penetasan
telur gurame ini, tetap ada kendala dan
kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum
tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama.
Contohnya ketersediaan air alami
dan suhu di tiap daerah ber beda beda. Oleh karena itu kita sesuaikan dengan
kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda
sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir.
Banyak
- banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak ikan gurame yang
sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar yang
biasanya diadakan di masyarakat setempat. Karena bisnis benih lgurame ini tidak
akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan
pasar ikan benih gurami yang membludak .
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar