Ikan bawal air
tawar sangat tinggi peminatnya, karena ikan bawal air tawar tidak jauh berbeda
dengan ikan bawal air asin yang memiliki kualitas gizi dan tektur dagingnya
yang cukup tebal. Maka tidak heran banyak peternak ikan yang melirik budidaya
ikan bawal ini.
Ikan bawal air
tawar merupakan salah satu ikan yang sedang diminati karena memang ikan ini
memiliki rasa yang enak untuk dikonsumsi. Semakin besarnya kebutuhan masyarakat
untuk mengkonsumsi ikan yang satu ini, maka semakin tinggi pula kesempatan
untuk beternak ikan bawal air tawar. Pada awalnya, pembibitan dan pembesaran
ikan bawal air tawar bisa dilakukan di tambak kolam tanah ataupun tambak kolam
permanen. Namun demikian, dengan perkembangan teknologi, kini ada kolam jenis
lain yang dapat dipergunakan untuk membudidayakan ikan bawal, yaitu kolam
terpal.
Cara budidaya bibit ikan
bawal Kolam terpal sekarang sudah menjadi alternatif terbaik dalam membudidaya bibit ikan bawal, di samping karena mudah dan bisa di semua lokasi, kolam terpal
sangat baik untuk memproduksi bibit ikan termasuk produksi bawal
Seperti bayangan
anda untuk pertama kalinya ketika mendengar kolam terpal, kolam budidaya ikan
yang satu ini memang terbuat dari terpal. Terpal dipilih karena memang terpal
merupakan bahan tidak tembus air yang harganya tidak terlalu mahal. Pastinya
terpal memiliki harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan semen untuk
membuat kolam permanen. Marilah melihat berbagai tips teknik budidaya yang ada
di bawah ini.
Menyiapkan Kolam
Terpal untuk Budidaya bibit Ikan Bawal
Cara budidaya ikan
bawal di kolam terpal memang menawarkan kemudahan bagi para pembudidaya.
Keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan dengan teknik beternak ikan bawal
kolam terpal antara lain murahnya modal untuk membangun kolam, cepat untuk
mempersiapkan kolam untuk budidaya, dan juga tidak membutuhkan banyak air untuk
mulai membudidayakan bibit ikan bawal.
Akan tetapi cara
ternak ikan bawal di kolam terpal ini juga mempunyai kelemahan karena plastik
terpal rawan bocor. Juga karena penggunaan plastik terpal ini membuat tidak
adanya bakteri berguna yang biasanya ada dalam tanah yang bisa menghambat
pembusukan. Perlu diwaspadai adanya pembusukan dari sisa-sisa makanan maupun
kotoran ikan di dasar kolam.
Pemeliharaan bibit Ikan
Bawal di Kolam Terpal
Kondisi kolam terpal
yang berbeda dengan kondisi di kolam tanah atau kolam permanen tentunya
membutuhkan teknik budidaya tersendiri dalam pemeliharaan ikan bawal. Pertama
untuk pemilihan bibit ikan bawal. Pilihlah bibit ikan bawal yang berukuran 5-8
cm atau 8-12 cm untuk dibesarkan di kolam terpal. Meskipun ikan bawal tidak
terlalu rewel dan ringkih dalam cara budidaya, namun sebaiknya bibit bawal ini
tidak langsung ditebar di kolam terpal. Untuk adaptasi, bibit bawal ini
sebaiknya dikarantina di bak khusus dengan perlakuan tetrasiklin 25 ppm.
Sebelum ikan bawal dimasukkan ke dalam kolam karantina, sebaiknya harus
dilakukan langkah berikut ini.
Jangan langsung
masukkan bibit ikan ke dalam kolam. Saat bibit ikan masih dalam plastik,
masukkan seluruh plastik ke dalam kolam. Hal ini penting untuk menyamakan suhu
air di dalam plastik dan di kolam. Saat sudah terbentuk embun di dalam plastik,
berarti suhu air sudah sama. Lalu masukkan air kolam, sedikit demi sedikit ke
dalam plastik. Biarkan ikan beradaptasi sejenak dengan percampuran air di
plastik dan air kolam. Kemudian barulah bibit ikan dilepaskan ke kolam
karantina.
Langkah awal
pembenihan ini haruslah diperhatikan supaya dihasilkan panenan ikan bawal yang
memuaskan. Minimal bibit bawal diberikan waktu adaptasi selama 3 hari, kemudian
bibit bawal baru dapat dipindahkan ke kolam terpal. Perlu diperhatikan bahwa
penebaran bibit bawal ini dihitung sebanyak 100-150 ekor per meter persegi
dengan kedalaman antara 30-40 cm. Perhatikan jumlah bibit yang ditebar ke dalam
kolam. Kolam terpal memang cocok untuk daerah yang sempit dan terbatas, akan
tetapi kepadatan ikan harus diperhitungkan pula.
Selain itu, harus
diakui bahwa menggunakan kolam terpal dapat menghambat sirkulasi air bersih dan
juga oksigen dalam air. Minimal peternak ikan bawal dengan kolam terpal harus
menyiapkan filter khusus untuk mengalirkan air bersih ke dalam kolam. Hal ini
harus rutin dilakukan karena ikan-ikan bisa mati kekurangan oksigen.
Ikan bawal
terkenal sebagai ikan predator bergigi tajam. Disinyalir ikan ini seringkali
menyerang ikan jenis lain. Oleh karena itu patut diwaspadai kemungkinan ikan
bawal dalam satu kolam saling menyerang. Meskipung gigi ikan bawal tidak
mungkin bisa merobek plastik terpal, akan tetapi budidaya ikan bawal di kolam
terpal yang sempit dapat memperbesar kemungkinan ikan saling menyerang.
Pembesran ikan
bawal di kolam terpal termasuk mudah untuk dipelajari.. Banyaknya
pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat
belajar.
Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya bibit bawal ini, tetap ada kendala dan kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi
lingkungan yang berbeda belum tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama.
Contohnya ketersediaan air alami dan intensitas cahaya matahari yang menyinari
kolam. Oleh karena itu kita sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita
mungkin akan menemukan cara yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang
kita hadapi dapat kita minimalisir.
Banyak - banyaklah belajar dan bertanya
pada pakar maupun peternak benih lele yang sudah berpengalaman sebelumnya.
Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar yang biasanya diadakan oleh dinas
setempat. Karena bisnis benih bawal ini
tidak akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan
pasar ikan benih bawal yang membludak .
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar