Popularitas
budidaya ikan nila dari waktu ke waktu tidak pernah surut. Hal ini seiring pula
dengan permintaan ikan nila yang selalu saja ada dan tidak pernah berhenti.
Salah satu konsumen ikan nila adalah restoran atau rumah makan yang menyajikan
masakan dari ikan nila. Namun sangat disayangkan gairah budidaya ikan nila ini
sering tidak memperhatikan faktor genetik dan kualitas bibit yang ditebar,
akibatnya pertumbuhan nila budidaya menjadi lambat dan tidak mendatangkan
keuntungan. Karena itulah perbaikan mutu genetik ikan nila menjadi salah satu
konsen dari BAT (Budidaya Air Tawar ) Cangkringan sleman Yogyakarta.
Berlokasi di
kawasan sejuk di Kaki Gunung Merapi, tepatnya di Desa Argomulyo Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta, BAT Cangkringan terus melakukan uji
genetik Ikan Nila merah secara terus menerus. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan bibit Nila Merah yang berkualitas baik dan dapat menguntungkan jika
dibudidayakan.
Proses memperoleh
strain nila yang berualitas baik diambil dari beberapa strain nila yang sudah
ada yang dikawinsilangkan kemudian anakannya diambil sample untuk disilangkan
kembali dengan strain yang lain. Proses ini dilakukan bahkan sampai dengan
Keturunan ke 5 (F5). Setiap tahap selalu diukur dan dicatat pertumbuhannya secara
teliti. Proses inilah yang membuah mahal harga bibit ikan nila berkualitas.
Selain itu masih
ada tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan bibit nila merah berkualitas
bagus, yaitu anakan dari hasil dari persilangan yang dianggap baik akan ditebar
dibeberapa daerah yang berbeda dengan kondisi geografis dan air yang berbeda.
Misalnya saja untuk BAT Cangkringan akan menebar benih ke wilayah-wilayah lain
seperti Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul dan lain-lain. Jika di beberapa daerah
berbeda itu ternyata menghasilkan pertumbuhan yang baik maka bibit nila
tersebut dianggap sudah cukup baik.
Menurut salah
seorang staf BAT Cangkringan saat ini sudah diperoleh indukan nila merah yang
berkualitas bagus hasil persilangan dan penelitian selama bertahun-tahun. Meski
Untuk strain nila hasil BAT Cangkringan saat ini memang belum diberi nama
karena masih harus ada beberapa tahap uji genetis yang perlu dilakukan. Uji ini
melibatkan pula pihak Universitas Gadjah Mada Yogyakarta . Untuk mudahnya saat
ini nila hasil rekayasa BAT Cangkringan ini diberi nama Nila Cangkringan.
Indukan ikan nila
merah Cangkringan atau calon indukan ini biasanya dijual kepada pembudidaya
dalam bentuk paket misalnya saja satu paket berisi 100 pejantan dan 300 betina.
Namun anda harus memesan terlebih dahulu jauh-jauh hari sebelum membeli, karena
ternyata peminatnya cukup besar.
(sumber:Galeriukm).
:
0 komentar:
Posting Komentar