Nila gift (genetic
improvement of farmed tilopias) merupakan hasil persilangan dan seleksi
jenis-jenis nila dari Taiwan, Mesir, Thailand, Ghana, Singapura, Israel,
Senegal, dan Kenya. jenis ini dikembangkan pertama kali oleh International
Center for Living Aquatic Research Management (ICLARM) di Filipina pada tahun
1987. Program tersebut dibiayai oleh Asian Development Bank (ADB) dan United
Nations Development Programme (UNDP).
Nila gift
didatangkan ke Indonesia pada tahun 1994 melalui Balai Penelitian Perikanan Air
Tawar (Balitkanwar) yang merupakan salah satu anggota. International Network
for Genetic in Aquaculture (INCA). Nila gift yang pertama kali didatangkan ke
Indonesia tersebut merupakan generasi keempat. Setelah itu, didatangkan lagi
nila gift berikutnya yang berasal dari generasi keenam pada tahun 1997.
Sepintas, sosok
nila Gift dan nila lokal agak sulit dibedakan, terutama ketika masih dalam
stadium benih. Perbedaannya hanya bisa diketahui dari bentuk proporsi dan warna
tubuh. Tubuh nila gift lebih pendek
dengan
perbandingan panjang dan tinggi 2 : I, sedangkan perbandingan panjang dan
tinggi tubuh nila lokal 2,5 : 1. Dari segi tinggi dan lebar tubuh, nila gift
tampak lebih tebal dengan perbandingan 4 : 1 dan nila local tampak lebih tipis
dengan perbandingan 3: 1. Sementara itu, ukuran kepala nila gift relatif lebih
kecil dibandingkan dengan ukuran kepala nila lokal. Namun ukuran mata nila gift
cukup besar jika dibandingkan dengan
ukuran mata nila
lokal.
Ciri lain yang membedakan antara nila gift dan nila lokal adalah warna
tubuh. Warna tubuh nila gift hitam keputihan dan bagian bawah tutup insangnya
berwarna putih, sedangkan nila lokal
berwarna putih.
Sementara kehitaman dan ada yang berwarna kuning.
jika dibandingkan
dengan nila lokal.
Ikan nila GIFT memiliki keunggulan pertumbuhan dan
produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan nila lain.
Pertumbuhan ikan nila jantan dan betina dalam satu populasi akan selalu jauh
berbeda, nila jantan 40% lebih cepat dari pada nila betina. Nila gift dapat
dipijahkan secara massal di perkolaman secara terkontrol, seperti dalam bak-bak
beton. Pemijahan secara massal nila gift ternyata lebih efisien, karena biaya
yang dibutuhkan relatif lebih kecil dalam memproduksi larva nila gift untuk
jumlah yang hampir sama. Lahan atau kolam untuk pembenihan nila gift dibagi
dalam dua kelompok yaitu kolam pemijahan nila gift dan kolam pendederan nila
gift . Kolam-kolam nila gift sebaiknya dibuat dengan pematang yang kuat, tidak
porous ( rembes ), ketinggian pematang aman ( minimal 30 cm dari permukaan air
), sumber pemasukan air yang terjamin kelancarannya, dan luas kolam masing –
masing 200 m2. Di samping itu perlu di perhatikan juga keamanan dari hama
pemangsa ikan, seperti burung hantu, kucing dan lain-lain. Induk ikan nila gift
mempunyai bobot rata-rata 300 g/ekor. perbandingan nila gift betina dan jantan
untuk pemijahan adalah 3:1 dengan padat tebar 3 ekor /m2.
Pemberian pakan
nila gift berbentuk pellet sebanyak 2% dari bobot biomassa per hari dan
diberikan tiga kali dalam sehari. Induk ikan ini sebaiknya didatangkan dari
instansi resmi yang melakukan seleksi dan pemuliaan calon induk nila gift ,
sehingga kualitas kemurnian dan keunggulannya terjamin. Induk nila gift betina
dapat matang telur setiap 45 hari. Setiap induk nila gift betina menghasilkan
larva pada tahap awal sebanyak 250-300 ekor larva nila gift . Jumlah ini akan
meningkat sampai mencapai 900 ekor larva sesuai dengan pertambahan bobot induk
betina nila gift ( 900g/ekor ).
Larva -larva nila gift tersebut dikumpulkan
denga cara diserok memakai serokan yang terbuat dari kain halus dan selanjutnya
ditampung dalam happa ukuran 2 x 0,9 x 0,9 m3. Pengumpulan larva nila
giftdilakukan beberapa kali dari pagi sampai sore, dan diusahakan larva yang
terkumpul satu hari ditampung minimal dalam satu happa. Setelah selesai masa
pemijahan dalam satu siklus ( 45 hari ), induk-induk betinanila gift
diistirahatkan dan dipisahkan dari induk jantan selama 3-4 minggu dan diberi
pakan dengan kandungan protein diatas 35 %,
0 komentar:
Posting Komentar