pakan bibit lele murah adalah suatu yang pokok dalam budidaya bibit lele.dalam budidaya bibit lele kita sering di hadapkan pada suatu persoalan yang cukup rumit yaitu soal pakan bibit lele yang murah,pakan alternatif adalah jalan agar produksi pakan bibit lele dapat di tekan,untuk menekan biaya produksi dalam pakan pembesaran bibit lele tidak ada salahnya memanfaatkan pakan alternatif ber bahan organik.
Cara pembuatan
pakan organik
Untuk menyiapkan
pakan organik bagi bibitlele, ada beberapa langkah yang perlu diketahui. Pertama,
kumpulkan kotoran sapi dalam bak atau wadah yang sudah dicampur air dan enzim
bakteri silanace (yakni semacam obat pengurai kotoran sapi yang bisa didapat
dari toko pertanian) guna mempercepat penguraian pada kotoran sapi. Setelah 5
hari berselang, melalui proses aerasi, cairan kotoran sapi tadi sudah siap
untuk diberikan pada ibibit kan lele. Untuk cara pemberiannya sendiri bisa dilakukan
dengan disiramkan.
Cukup mudah bukan? Pada intinya, anda perlu menyiapkan bak
atau kolam khusus guna penyiapan pakan organik tersebut. Bila anda tidak
memiliki ternak sapi, cobalah komunikasikan dengan peternak sapi di lingkungan
anda untuk memperoleh limbah kotoran sapi.
Perbandingan
Untuk 1 ton lele
yang siap konsumsi, jumlah kebutuhan pakan bila menggunakan pellet dapat
mencapai sekitar 1 ton. Namun, pada pakan organik hanya membutuhkan sekitar
2.300 liter. Selain itu, bobot lele organik ternyata lebih berat dibandingkan
lele non-organik. Sekilo lele non-organik biasanya berjumlah 8-9 ekor.
Sementara lele organik perkilonya hanya berjumlah 7- 8 ekor saja.
Budidaya bibit lele
organik
Untuk memulai
budidaya bibit lele organik, tahap-tahap yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1) Tahap pertama:
Tahap pertama
berupa penebaran benih bibit lele ke dalam kolam. Sebelumnya, air kolam sudah
terlebih dahulu diisi air bercampur kotoran ternak sapi yang telah dikomposing
selama 1 bulan lamanya. Selanjutnya kotoran sapi yang sudah melalui proses komposing
tersebut dimasukkan ke dalam goni rapat hingga sebanyak 3 karung. Lalu ketiga
karung goni tersebut dimasukkan ke dalam air.
2) Tahap kedua:
Saat benih lele
sudah berumur sekitar 2 minggu, seleksi atau pilih benih yang berukuran 4-5
milimeter. Pisahkan benih hasil seleksi ke dalam kolam yang lain untuk 2 minggu
lamanya hingga ukurannya mencapai 10 milimeter. 2 minggu selanjutnya lakukan
seleksi kembali untuk lele yang berukuran sekitar 20 milimeter.
3) Tahap ketiga
Tahap selanjutnya
berupa pencampuran pakan organik kotoran sapi secara langsung ke dalam kolam,
artinya kita tidak lagi menggunakan karung goni namun langsung menyiramkan
cairan pakan organik ke dalam air kolam sampai ketinggiannya bertambah sekitar
20 cm. Pemberian pakan organik dari kotoran sapi dalam budidaya lele organik
dimaksudkan untuk menghasilkan plankton dari pakan organik berbahan kotoran
sapi itu.
4) Tahap keempat
Tahap keempat
berupa tahap pemanenan ikan lele. Lele organik sudah siap dipanen menginjak
minggu ke 8. Untuk cara pemanenannya sendiri sebenarnya tidak berbeda dengan
pemanenan lele biasa, yakni bisa menggunakan jaring atau jala. Selanjutnya lele
siap untuk dipasarkan.
Demikan panduan
singkat seputar budidaya bibit lele organik. Mengingat banyak keuntungan yang didapat
dari budidaya bibit lele organik, tidak ada salahnya anda melirik prospek ini bila
berminat memulai budidaya bibit lele.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar