Pastinya para
pecinta ikan hias tau ikan koi kan...? Ikan hias koi yang populer ini sekarang
mudah untuk kita dapatkan. Karena banyak juga orang yang hoby memelihara ikan
koi ini.
Terdapat lebih
dari 80 jenis varietas Koi atau dengan sebutan lain Nishikigoi
menbedakan jenis ikan koi bagi orang awam tentu sangat susah karena ikan koi banyak jenis,hal ini tentu berbeda bagi para budidaya ikan koi yang sudah alhli tentu dapat membedakan walau dengan berbagai jenis ikan koi.
Untuk memudahkan
penggolongan jenis pada ikan koi, maka ikan koi di golongkan dalam 13 kelompok
warna, yaitu:
Ikan koi jenis
tancho
Tancho adalah
sebutan untuk koi yang pada sekujur badannya tak terdapat warna merah, tetapi
pada kepalanya terdapat warna merah. Pada katagori varietas sudah banyak
disebutkan macamnya seperti Tancho-Kohaku, Tancho-Sanke, dan Tancho-Showa.
ikan koi jenis Kinginrin
Yang dimaksud
dengan Kinginrin tidak lain adalah ikan koi yang mempunyai tanda-tanda perak di
badannya. Beta gin untuk sebutan koi yang hanya sebagian besar badannya
diselimuti warna perak ini, sedangkan yang keseluruhan. badannya berwarna perak
dinamakan Tama gin atau Platinum Ginrin.
Kinginrin Kohaku
adalah Kohaku yang ada unsur warna peraknya. Jika perak ini terdapat pada warna
putihnya dinamakan Ginrin, sedang yang tampak pada warna merah dinamakan
Kinrin. Umumnya warna perak ini tampak pada punggung-nya.
Kinginrin Sanke
adalah Sanke yang ada peraknya. Dulu warna perak yang tampak ini tidak di sukai, karena akan menyebabkan warna merah dan hitam menjadi pudar. Kini
Ginrin Sanke dengan warna merah dan hitam yang cerah malahan diternakkan.
Kinginrin-Showa adalah Showa yang mempunyai unsur warna perak, sedangkan
Kinginrin Bekko adalah Bekko yang mempunyai unsur warna perak.
Hikarimono Kinginrin
adalah Hikarimono yang mempunyai unsur warna perak yang relatif masih baru.
Platinum Ogon dan Yamabuki Ogon yang ada unsur peraknya merupakan ikan yang
benar-benar menawan.
Hikarimoyo-mono
Hikarimoyo monp
adalah keturunan dari perkawinan Ogon dengan ikan koi lain (kecuali Utsuri),
termasuk juga Hariwake. Yang masuk dalam daftar Hikarimoyo-mono adalah
Hariwake, Yamabuki-Hariwake, Orange-Hariwake, Hariwake-Matsuba,
Hariwake-Doitsu, Kikusui, dan Iain-lain.
Hariwake adalah ikan koi yang mempunyai pola emas dan perak, dengan kepala jernih. Yamabuki Hariwake
adalah ikan koi yang mempunyai pola emas murni dan platinum. Orange-Hariwake
mempunyai warna emas-oranye dan platinum, sedangkan yang polanya seperti jarum
cemara dinamakan Hariwake-Matsuba, dan yang keturunan ikan koi jerman disebut Hariwake-Doitsu.
Kikusui adalah sebutan untuk Yamabuki-Hariwake-Doitsu yang badannya seperti
platinum dan mempunyai hiasan cantik pada sisi badannya. Hyakunenzakura adalah
sebutan untuk Kikusui yang mempunyai hiasan berkilauan pada punggungnya.
Platinum-Kohaku
(Kin-Fuji) adalah keturunan Kohaku dan Ogon. Koi ini mempunyai punggung yang
putih berkilauan seperti platinum. Yamatoni-shiki diberikan untuk menyebut
Hikarimono dari Taisho-Sanke yang berhasil dikembangkan oleh Seikichi Hoshino
pada tahun 1965. Koi ini mempunyai badan yang mirip gumpalan platinum yang
tampak indah sepanjang hari.
Hikarimono dari
Shusui dinamakan Kinsui yang mempunyai warna merah, tetapi Jika tidak ada
merahnya bernama Ginsui. Sho-Chiku-Bai adalah sebutan untuk keturunan Ogon
dengan Ai-goromo yang mempunyai pola berbentuk kerucut berwarna biru.
Kujaku-Ogon adalah koi yang berhasil diter-nakkan oleh Toshio Hirasawa pada
tahun 1960, yang merupakan keturunan dari Goshiki dan Ogon. Yang masih keluarga
koi jerman dinamakan Kujaku-Doitsu. Yang terakhir adalah Tora-Ogon yang
merupakan keturunan dari Ki-Bekko. Koi emas dengan tanda-tanda hitam pada
punggungnya disebut Tora-Ogon.
ikan koi jenis Ogon
Ogon adalah ikAN koi
yang mempunyai badan berwarna emas (golden). Ogon merupakan koi yang di-temukan
oleh Sawati dan anak laki-lakinya pada tahun 1946. Pada awalnya, mereka
menemukan koiyang garis punggungnya berwarna kuning, yang kemudian dipakainya
sebagai induk. la memilih koi yang terbaik, dan setelah empat atau lima
generasi kemudian, didapatnyalah koi berkepala emas, dan “berkepala perak,
serta koi berwarna kuning. Dengan rnengawinkannya bersama betina Shiro-Fuji,
akhir-nya ikan koi bersisik emas dihasilkannya.
Ciri-ciri Ogon
adalah sebagai berikut:
- Kepalanya selalu
berwarna keemasan cerah.
- Sisiknya dihiasi
dengan warna keemasan. Koi yang mempunyai sisik lebar pada daerah perut-nya,
termasuk jenis yang dicari.
- Sirip dadanya
hams berkilauan.
- Bentuknya bagus.
- Warna koi yang
bagus tidak berubah menjadi gelap, meskipun suhunya naik.
Nezu-Ogon adalah
panggilan untuk koi yang berwarna perak, sedangkan Platinum-Ogon adalah sebutan
untuk koi hasil ternakan Tadao Yoshioka (1963) yang merupakan peranakan dari
Kigof dan Nezu-Ogon. Sesuai namanya, koi ini mempunyai badan yang berkilauan
seperti platinum.
Yamabuki-Ogon
adalah sebutan untuk koi yang mempunyai badan berkilauan seperti emas murni.
Koi ini merupakan hasil perkawinan Kigoi dan Ogon yang dilakukan Masaoka pada
tahun 1957. Orange-Ogon adalah Orange-Hikarimono yang muncul per-tama kali pada
tahun 1956.
ikan Koi yang mempunyai
kepala yang jernih dan sisiknya berkilauan dan warnanya merah disebut Hi-Ogon.
Perkawinan antara Matsuba dengan Ogon menghasilkan Kin-Matsuba. Kin-Matsuba
mempunyai sisik timbul yang sangat terang. Kin-Matsuba yang mempunyai sisik
seperti platinum dinamakan Gin-Matsuba. Platinum-Doitsu adalah koi Jerman yang
mempunyai sisik berkilauan seperti platinum, sedangkan Orange-Doitsu mempunyai
badan ber-warna oranye. Mizuhi-Ogon adalah Orange-Ogon yang mempunyai sisik
hitam berkilauan pada bagi-an punggungnya.
ikan koi jenis Kawarimono
ikan koi Yang termasuk
dalam daftar Kawarimono ada-lah Karasugoi (Dark Koi), Kigoi (Yellow Koi),
Chagoi (Brown Koi), Midorigoi (Green Koi), dan Matsuba.
Karasugoi
mempunyai badan yang lebih gelap dibandingkan Magoi (koi hitam). Kigoi adalah
koi yang mempunyai badan berwarna kuning. Beberapa Kigoi mempunyai mata
berwarna merah. Chagoi adalah koi yang berwarna cokelat. Khusus koi yang masih
keluarga karper Jerman, tumbuhnya lebih cepat, dan umumnya berukuran besar.
Matsubagoi adalah
koi yang seluruh sisiknya berwarna cerah. Matsuba yang berwarna merah gelap
disebut Aka-Matsuba. Ki-Matsuba untuk yang kuning, dan yang putih disebut
Shiro-Matsuba. Kin-Matsuba dan Gin Matsuba merupakan sebutan untuk keturunan
Matsuba dan Ogon.
Midorigoi adalah
nama yang diberikan untuk koi Jerman yang mempunyai sisik berwarna hijau
kekuningan. Ikan ini hasil ternakan Tadao Yoshioka yang mengawinkan jantan
Shusui dan Yamabuki-Ogon. Itu terjadi pada tahun 1965.
ikan koi jenis Koromo
ikan koi jenis Koromo diberikan
bagi keturunan Asagi dengan Kohaku atau peranakan dari Asagi dengan salah satu
Sanshoku. Macam-macam Koromo adalah Ai-goromo (Blue-Koromo), Sumi-Goromo
(Dark-Koro-mo), Budo-Sanshoku, Koromo-Sanke, Koromo-Showa (Ai-Showa).
Ai-goromo adalah
peranakan Asagi dengan Kohaku. Sisiknya yang berwarna merah mempunyai lingkaran
tepi biru yang membuatnya tampak cantik.
Sumi-goromo adalah
koi yang warna hitamnya seperti yang tampak pada bercak hitam Kohaku. Pada
kepalanya juga terdapat warna hitam ini. Koi yang mempunyai sisik ungu
berbentuk seperti dom-polan buah anggur diberi nama Budo-Sanshoku. Koi ini
benar-benar indah. Koromo-Sanke merupakan peranakan dari perkawinan Ai-goromo
dan Taisho-Sanke. Tanda biru keluar pada bercak merah pada Taisho-Sanke.
Koromo-Showa (Ai-Showa) adalah peranakan dari Ai-goromo dan Showa-Sanshoku.
Tanda biru keluar dari bercak merah pada Showa-Sanshoku.
ikan koi jenis Shusui
Tahun 1910
Yoshigori Akiyama mengawinkan Asagi-Sanke dengan karper kaca dari Jerman, dan
menghasilkan Shusui. Shusui adalah koi yang sisik-nya besar-besar dan kulitnya
lembut. Punggungnya berwarna biru gelap dan sangat cantik. Ujung hi-dung, pipi,
perut, dan lipatan siripnya berwarna merah terbakar.
Hana-Shusui adalah
Shusui yang mempunyai tanda merah pada kulitnya yang biru di antara garis sisik
di punggung dan perut. Hi-Shusui adalah Shusui yang warna merahnya cukup luas
hingga menutup daerah punggung. Shusui yang berwarna kuning dengan daerah
punggung berwarna hijau gelap hingga ungu diberi nama Ki-Shusui. Jika
punggungnya mendekati kehitaman dan tidak ada- unsur warna hijau atau ungu,
maka koi tersebut bernama Ki-Matsuba-Doitsu. Pearl Shusui diberikan untuk
Shusui yang mempunyai sisik punggung yang berwarna keperakan.
ika koi jenis Asagi
ikan koi Asagi adalah ikan koi
yang mempunyai badan berwarna biru atau biru cerah dengan pipi, perut, dan
lipatan sirip berwarna merah. Sisik-sisiknya berwarna biru cerah dan membentuk
susunan yang tidak bercacat.
Walaupun Asagi
cenderung mempunyai kepala yang ada nodanya, tapi sebenarnya yang bersih tak
bernoda lebih disukai. Beberapa Asagi tidak punya warna merah pada perutnya.
Warna merah ini konon akan menjalar ke punggung dan menutupi warna biru sejalan
dengan umur Asagi.
Asagi dengan
bintik merah di kepalanya dina-makan Asagi-Menkaburi (Mask Covered). Lipatan
sirip dada yang berwarna merah disebut sirip Shusui. Warna merahnya tidak akan
tampak pada punggung. Kajo-Asagi (Dark blue Shusui) adalah Asagi yang warna
badannya segelap warna badan koi hi-tam. Narumi-Asagi adalah yang mempunyai
pola Narumi, yang menjadi ciri khas dari Asagi. Mizu-Asagi adalah koi yang
mempunyai warna paling cerah di antara Asagi. Asagi-Sanke adalah koi yang
mempunyai warna punggung biru pucat. Kepala dan bagian atas perutnya terdapat
tanda merah, dan bagian bawah perutnya putih susu. Inilah Asagi yang
benar-benar cantik.
ikan koi jenis Bekko
Bekko masih
keluarga Taisho-Sanke. Warna dasarnya merupakan perpaduan putih, merah, dan
kuning. Sementara itu -warna hitam menjadi peng-hias di antara warna-warna
tersebut. Macam-macam Bekko yang ada misalnya Shiro-Bekko, Aka-Bekko, Ki-Bekko,
dan Bekko-Doitsu.
Shiro Bekko adalah
Taisho-Sanke yang tidak punya warna merah. Garis hitam menghiasi kulitnya yang
putih. Koi ini disebut bagus Jika pada kepala-nya tidak terdapat warna hitam.
Seandainya ada, warna hitam tersebut Jangan sampai merusak keseimbangan warna
secara keseluruhan. Warna hitam yang lebar pada punggungnya sangat diharap-kan,
sedang warna putih pada kepalanya tidak boleh kecokelatan. Pada sirip dada
terdapat garis-garis yang cantik, tapi ada beberapa koi yang tidak
mem-punyainya.
Aka-Bekko adalah
koi yang mempunyai tanda hitam pada permukaan tubuhnya yang merah.
Per-bedaannya yang mencolok dibandingkan dengan Aka-Sanke adalah Aka-Bekko
tidak memiliki bagian yang berwarna putih asli, sedangkan Aka-Sanke
mempunyainya. Aka-Sanke (Red tricolor) boleh di-katakan sebagai Bekko yang
mempunyai warna merah, hitam, dan putih (yang biasanya terdapat pada perutnya).
Aka-Bekko yang memiliki warna merah pekat sangat diharapkan, tapi umumnya
sangat jarang.
Ki-Bekko adalah
koi kuning yang mempunyai tanda hitam, sedangkan Bekko-Doitsu adalah Bekko dari
koi asal Jerman.
ikan koi jenis Utsurimono
Yang termasuk ke
dalam Utsurimono adalah Shiro-Utsuri, Ki-Utsuri, dan Hi-Utsuri. Masing-ma-sing
jenis ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
Shiro-Utsuri
adalah koi yang mempunyai warna putih berbentuk kerucut pada badannya yang
hitam. Pada lipatan sirip dadanya terdapat warna hitam. Shiro-Utsuri sering
disebut juga sebagai Shiro-Utsushi. Shiro-Utsuri untuk pertama kalinya
dihasilkan oleh Kazuo Minemura dari Mushigame di perkampungan Yamakoshi. Warna
putih pada Shiro-Utsuri harus seperti salju, sedang warna hitamnya sebagai
pendukung utama seperti halnya pada Showa-Sanke (Showa-Sanshoku).
Ki-Utsuri adalah
koi yang mempunyai bentuk kerucut berwarna kuning pada badannya yang hitam.
Ki-Utsuri muncul pada awal sejarah koi. Ki-Utsuri sudah ditemukan sejak awal
jaman Meiji. Hanya saja waktu itu namanya Kuro-Ki-Han (ber-tanda hitam dari
kuning). Barulah pada tahun 1920 Eizaburo Hoshino memberinya nama Ki-Utsuri.
Warna hitamnya harus pekat dan bentuk kerucutnya berwarna kuning dengan pangkal
sirip dadanya bergaris-garis.
Hi-Utsuri adalah
koi yang warna kuningnya me-nyerupai warna merah. Warna hitamnya sangat
kon-tras dengan warna merah. Koi ini umumnya sangat memikat banyak orang, karena
warnanya mampu menyaingi Kohaku, Showa-Sanke, ataupun Taisho-Sanke. Badan
Hi-Utsuri yang bagus tidak boleh ber-noda. Pada sirip dadanya terdapat
garis-garis. Jenis-nya adalah Utsuri-Doitsu yaitu Utsurimono yang merupakan
keluarga koi Jerman, Kage-Utsuri, Ginshiro, dan Ogon-Utsuri.
ikan koi jenis Showa-Sanke
Showa-Sanke atau
Showa-Sanshoku adalah koi yang berwarna hitam dengan hiasan warna putih dan
merah di badannya. Sepintas koi ini mirip dengan Taisho-Sanke. Bedanya terletak
pada warna dasarnya. Taisho berdasar putih, sedangkan Showa berdasar hitam.
Pada tahun 1927,
Jukichi Hoshino mengawin-kan seekor Ki-Utsuri dengan Kohaku dan menghasil-kan
Showa-Sanke. Awalnya warna merah yang menghiasi tubuhnya masih bercampur dengan
cokelat-kekuningan. Selanjutnya, Tomiji Kobayashi berhasil mengawinkan
Yagozaemon-Kohaku dan menghasilkan Showa-Sanke dengan warna merah yang murni.
Jenis ini kemudian menjadi yang ter-baik.
Warna merah di
daerah kepala hams cukup be-sar, merata dan pekat. Tepinya hams tegas (jelas).
Putih hams seperti salju, dan banyaknya sekitar 20% dari seluruh permukaan
tubuhnya, terutama pada kepala, punggung, dan ekor. Pola warna hitam hams
menyerupai bentuk petir atau gunung. Sirip dada hams berwarna hitam tanpa noda
merah.
Boke-Showa adalah
Showa-Sanke yang mempu-nyai sisik yang kabur dan terang, tidak cerah seperti
sisik umumnya. Hi-Showa adalah Showa yang warna merahnya lebih menonjol
menyelimuti punggung-nya dengan hanya sedikit warna putih. Sebaliknya Jika
warna putih lebih menonjol maka namanya ada-lah Kindai-Showa (Modern Showa).
Nama Kin Showa diberikan bagi Showa yang mempunyai warna mengkilat, yaitu yang
merupakan cross breeding antara Showa-Sanke dengan Ogon (gold). Tancho-Showa
merupakan predikat bagi Showa yang tidak mempunyai warna merah pada sekujur
badannya dan hanya sedikit terdapat pada kepalanya. Showa-Sanke yang merupakan
karper kaca Jerman men-dapat julukan Doitsu-Showa.
Showa-Sanke
seringkali mirip dengan Taisho-Sanke. Untuk membedakannya dibutuhkan
keteliti-an. Ada beberapa pegangan untuk membedakannya, yaitu :
- Showa-Sanke
mempunyai bintik hitam (sumi) di kepalanya, sedangkan Taisho-Sanke tidak.
- Warna hitam
(sumi) pada Taisho-Sanke hanya memenuhi punggungnya, sedangkan pada Showa-Sanke
warna hitam ini terdapat hingga perutnya.
- Sirip dada
Taisho-Sanke berwarna putih atau bergaris-garis, tetapi pada Showa-Sanke warna
hitam terdapat pada lipatannya. Bagi yang benar-benar profesional, bintik hitam
ini pasti-lah akan menjadi perhatian dan kalau perlu di-tanyakan kepada
pedagang, karena dari bintik inilah dua ekor koi benar-benar menjadi ber-beda
kualitasnya.
ikan koi jenis Taisho Sanke
Taisho-Sanke
adalah koi yang badannya berwarna putih dan-dihiasi dengan warna merah dan
hitam. Pola dasarnya merah pada bagian kepalanya, dan garis lebar hitam pada bagian
dadanya. Taisho-Sanke termasuk varietas yang terkenal, seperti hal-nya Kohaku.
Tidak jelas sejak
kapan koi dengan tiga warna ini muncul. Namun sejak pertengahan jaman Meiji,
koi dengan tiga warna sudah ditemukan. Pada awal-nya, yang ada baru koi dengan
tiga warna yang se-cara penuh menghiasi sekujur badan koi. Atas jasa Eizaburo
Hoshino dari Takezawa, kini telah dapat menikmati koi yang berbadan putih
dengan hiasan warna hitam dan merah pada sekujur badannya.
Seperti Kohaku,
putihnya Taisho-Sanke harus seputih salju. Warna merah harus seragam dan pekat.
Yang bertepi terang lebih penting. Taisho-Sanke di-sebut bagus Jika di
kepalanya tidak terdapat warna hitam. Koi yang punggungnya terdapat warna hitam
lebar akan lebih bagus dan tampak sangat indah. Tsubo-Sumi adalah koi yang
mempunyai badan putih dengan bercak hitam, sedangkan Kasane-Sumi adalah koi
yang pada warna hitamnya terdapat di atas bercak merah. Yang paling ideal
adalah sirip yang juga mempunyai tiga pola warna.
Aka-Sanke adalah
Taisho-Sanke yang warna merahnya membentang dari kepala hingga ekor. Koi ini
memang sangat mengesankan, tetapi kurang ang-gun. Doitsu-Sanke adalah
Taisho-Sanke yang masih merupakan keluarga karper kaca dari Jerman. Aka-Sanke
dari karper kaca ini dikenal dengan Doitsu-Aka-Sanke. Fuji-Sanke adalah
Taisho-Sanke yang mempunyai gumpalan perak pada kepalanya. Tancho-Sanke adalah
koi yang mempunyai warna merah yang lebar pada kepalanya, tapi pada badan-nya
tak terdapat warna merah.
ikan koi jenis Kohaku
Kohaku adalah
varietas koi yang mempunyai badan putih dengan bercak merah pada badannya.
Kohaku boleh dikatakan paling populer di antara varietas koi. Ini bisa
dimaklumi sebab corak warna-nya langsung mengingatkan orang pada bendera
ke-bangsaan Jepang. Dan tidaklah berlebihan bila Kohaku dianggap sebagai koi
yang “pertama dan terakhir”, karena umumnya pertama kali orang akan
memilih Kohaku, lalu berpindah-pindah varietas,lantas pada
akhirnya kembali lagi pada Kohaku.
Untuk mencapai
coraknya yang sekarang, di-butuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan Kohaku.
Dari seekor koi berwarna hitam lahirlah koi berpipi merah lewat suatu mutasi,
yang lantas ngetop dengan nama “Hookazuki”. Pada tahun 1800, dari “Hookazuki”
ini lahirlah seekor koi berwarna putih. Koi berwarna putih ini lantas dikawin-kan
dengan Higoi, lahirlah Haraka, yaitu koi putih dengan bercak-bercak merah.
Haraka sendiri ber-arti berperut merah (Red belly). Kemudian ber-turut-turut
lahirlah Hoo-Aka (berpipi merah), Era-Hi (berinsang merah). Sejak 1830
muncullah koi dengan sebagian kepala berwarna merah (Zukin-kaburi), koi
berbibir merah (Kuchibeni), dan Sarasa yang mempunyai punggung berwarna merah
dan putih. Pendek kata pada jaman Meiji, Kohaku sudah dikenal luas dan mulai
dikembangkan secara khusus.
Warna putih pada
Kohaku menjadi pusat perhatian untuk menentukan kualitas Kohaku. Warna putihnya
harus bersih seperti warna salju, tidak boleh putih kekuningan, atau putih
kecokelatan. Sedangkan untuk warna merah, yang dikehendaki adalah merah pekat
tetapi cerah (terang). Warna merah ini ada dua, yaitu yang dasarnya ungu dan
cokelat kekuningan. Yang pertama lebih pekat dan tidak mudah luntur, tetapi
tidak halus. Sedangkan yang terakhir lebih halus dan tidak mudah luntur, tetapi
sulit didapatkan.
Banyak ragam
Kohaku. Jenis-jenisnya di antara-nya dibedakan berdasarkan banyaknya bercak
merah pada punggungnya. Ada yang dua, tiga atau empat, tetapi ada juga yang
hanya satu. Inazuma-Kohaku mempunyai warna merah menyerupai ben-tuk kilat di
punggungnya. Gotenzakura adalah Kohaku yang mempunyai bercak merah yang
seim-bang pada sisi kiri dan kanan punggungnya. Doitsu-Kohaku Napoleon adalah
Kohaku Jerman yang mempunyai warna merah seperti topi Napoleon. Fuji Kohaku
adalah Kohaku yang mempunyai gum-palan berwarna perak pada kepalanya. Mereka tam-pak
sangat cantik. Namun kecantikannya akan hi-lang ketika umurnya dua tahun.
Shiromuji adalah koi yang mempunyai badan berwarna putih biasa, sedangkan
keseluruhan badan Akamuji berwarna merah biasa. Akumuji sering disebut sebagai
Higoi. Higoi yang warnanya gelap disebut sebagai Benigoi atau Hiaka. Higoi
dengan sirip putih akrab dipanggil sebagai Aka-Hajiro. Tancho-Kohaku adalah koi
yang keseluruhan badannya berwarna putih dengan bercak merah pada bagian
kepalanya.
Itulah beberapa
dari jenis koi yang di bedakan berdasarkan warna, pola, dan posisi warnanya dan
masih banyak lagi jenis koi yang lain karna koi-koi dengan corak yang baru akan
selalu bertambah jadi jangan pernah bosan dengan ikan koi karna koi kita bisa
mendapatkan kesenangan tersendiri dan mudah-mudahan informasi ini bisa
brmanfaat bagi teman-teman namun jika ada kesalahan mohon di MAAFKAN dan jika
ada pendapat yang lain juga tidak apa-apa karna pemikiran dan penglihatan
seseorang berbeda-beda, SEKIAN dan TERIMAKASIH.
Di ambil dari
berbagai sumber dengan sedikit editan