Sistem karamba adalah
sebuah sistem budidaya ikan yang dilaksanakan didalam sebuah wadah yang terbuat
dari bambu maupun jaring.
Budidaya ikan
dengan menggunakan sistem karamba dipelopori oleh para petani ikan yang berada
disekitar aliran sungai Cibunut, Bandung pada periode tahun 1940an.
Berdasarkan
letaknya didalam sebuah perairan, sistem karamba dapat dibagi menjadi 3 macam,
yaitu karamba dasar, karamba bawah sertakaramba sejajar.
Beberapa jenis
ikan air tawar yang ditengarai dapat tumbuh optimal apabila dipelihara dengan
sistem karamba adalah ikan mas, ikan bandeng, ikan lele, ikan nila serta ikan
mujaer.
BAGAIMANA MEMBUAT
KARAMBA ?
Beberapa bahan
yang harus dipersiapkan sebelum membuat karamba adalah :
balok kayu dengan
ukuran panjang 3 m, lebar 7 cm dan tebal 7 cm, bambu yang telah berusia tua dan
berukuran besar serta jaring dengan ukuran mata jaring yang disesuaikan dengan
ukuran benih ikan yang akan ditebar.
Adapun tahap –
tahap pembuatan filter alga adalah sebagai berikut :
Pembuatan kerangka
karamba dengan ukuran panjang 3 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1 meter.
Jika bahan yang
akan digunakan untuk menutupi tiap sisi karamba adalah berupa bambu, maka bambu
– bambu tersebut harus memiliki panjang 1 meter dan lebar 4 cm.
Potongan bambu
tersebut direkatkan kedalam kerangka karamba dengan menggunakan paku dan kawat.
Untuk setiap
karamba, pada bagian tengah sisi atas dan disalah satu sudut bagian depannya
dibuat 1 buah pintu yang masing – masing berukuran 40 x 40 cm. Pintu yang
terletak disisi atas karamba akan berguna untuk mempermudah operasional panen,
sedangkan pintu yang terletak disalah satu sudut bagian depan karamba akan
berfungsi sebagai akses dalam memberikan pakan terhadap ikan yang dipelihara.
KELEBIHAN KARAMBA
Beberapa kelebihan
yang dapat diperoleh sehubungan dengan penggunaan karamba ini adalah :
Ikan dapat lebih
terlindung dari serangan hama, sehingga berbagai macam kerugian yang disebabkan
oleh hal ini dapat lebih diminimalisir.
Kondisi
perkembangan dan kesehatan ikan dapat terpantau dengan lebih baik.
Memberikan pasokan
oksigen dalam jumlah yang memadai dikarenakan pergantian air terjadi setiap
saat.
Sisa makanan dan
kotoran ikan dapat langsung terbuang.
Sewmoga
bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar