Arwana mempunyai bentuk tubuh yang unik, yaitu memanjang dan
ramping menyerupai pisau. Selain itu, arwana juga memiliki ciri khas
tersendiri, yaitu dua buah sungut yang terdapat pada bibir bawahnya. Sungut
tersebut berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa. Gerakan
renang arwana sangat anggun dan sisik-sisiknya yang berkilau menambah indah
sosok arwana. Arwana termasuk jenis ikan yang dilindungi karena ketersediaannya
di alam dalam jumlah yang terbatas. Hal inilah yang menyebabkan mahalnya harga
arwana. Meskipun harganya termasuk mahal, namun arwana tetap diminati oleh
bayak orang karena keindahannya.
Ikan Arwana adalah salah satu jenis ikan eksotis yang digemari
oleh banyak orang sebagai ikan hias. Meski berlabel sebagai ikan hias, akan
tetapi Arwana adalah ikan yang ganas, dan justru di situlah letak keunikan ikan
ini sehingga mempunyai banyak sekali penggemar. Ada beberapa jenis ikan Arwana
yang bisa kita temui untuk dipelihara, beberapa jenisnya yaitu jenis ikan
Arwana Super Red yang memiliki tampilan sangat cantik berwarna merah, jenis
ikan golden Arwana yang juga sangat cantik, dan jenis ikan Arwana Silver yang bertampang ganas dan elegan .
Bisnis Budidaya Ikan Arwana
Karena termasuk jenis ikan eksotik yang disukai oleh banyak orang,
harga jual ikan Arwana terbilang cukup tinggi. harganya sangat bervariasi
tergantung jenis ikan Arwana itu sendiri dan juga keunikan yang dimiliki oleh
ikan tersebut. Oleh sebab itu, budidaya ikan Arwana bisa menjadi sebuah lahan
bisnis yang menjanjikan, mengingat nilai jual ikan Arwana juga termasuk stabil.
Bagi Anda yang ingin mencoba, berikut akan kami sampaikan beberapa tips
mengenai teknik budidaya ikan Arwana. Memelihara ikan Arwana tidaklah sulit,
demikian juga dengan cara beternak ikan ini, asalkan kita mengerti
tekniknya.Ukuran ikan arwana yang dapat mencapai hampir 1 meter cukup digemari
para penggemar ikan hias meski perawaatannya cukup sulit.
selain para pengecer, juga para penggemar ikan hias serta hotel
atau perusahaan yang sering menjadikan ikan arwana ini sebagai dekorasi. ikan
ini juga menjadi komoditas ekspor
untuk pem benih an Kita harus tinggal di daerah yang airnya cukup
bersih untuk memelihara ikan arwana ini. Mencari bibit dari agen penjual. Untuk
ukuran 4 inchi, harganya sekitar Rp 75 ribu. Pelajari dengan benar cara merawat
ikan ini karena perawatannya cukup sulit.
Budidaya Arwana di Akuarium
Budidaya ikan Arwana tidak hanya bisa dilakukan di kolam-kolam
pembibitan, dimana untuk membuatnya kita memerlukan lahan khusus dan biaya yang
cukup besar. Akan tetapi kita juga bisa menggunakan media akuarium untuk
melakukannya. Akuarium yang akan kita gunakan harus berukuran cukup besar dan
memiliki fasilitas-fasilitas penunjang yang layak untuk proses beternak ikan,
seperti pengatur suhu udara, alat untuk sirkulasi air, dan juga pemancar
gelembung-gelembung udara untuk menyediakan oksigen di dalam air.
Cara Beternak
Kita bisa mendapatkan bibit dengan cara membeli bibit kualitas
unggul (berupa larva) maupun melakukan proses pembenihan sendiri jika mempunyai
indukan yang baik. Memelihara Benih
Larva yang sudah dihasilkan ikan arwana selanjutnya diinkubasi di
akuarium yang berukuran 90x45x45cm. Pertahankan suhu air dalam akuraium pada
kisaran 27-29 derajat celcius dengan heater dan beri aerator.
Untuk mencegah bakteri dan jamur dapat ditambahkan 2 ppm
acrivlafin cair. Dengan cara pemeliharaan in vitro ini, biasanya tingkat
keberhasilan hidup anak arwana sekitar 90-100%.
Selama seminggu pertama, saat larva masih mempunyai cadangan
makanan berupa kuning telur, mereka hanya tergolek di dasar aquarium. Saat
kuning telurnya mulai mengecil, mereka akan berusaha berenang.
Setelah 8 minggu. Ikan mulai berenang bebas karena kuning telurnya
sudah habis. Pada saat itu, panjang tubuhnya sekitar 8,5 cm.
Membesarkan Benih
Pada saat memasuki minggu ke 7, ikan sudah dapat diberi pakan
anakan ikan guppy atau cacing suter, cacing darah, cacing sutra dan juga
nutrisi-nutrisi buatan secara teratur. Selanjutnya setelah mereka mencapai
panjang sekitar 10 cm, bisa mulai diberi makan berupa ikan runcah ataupun
udang-udang kecil atau ulat hongkong, Pakan hidup diberikan supaya tidak
terjadi saling serang diantara calon karnivora tersebut.
Pada saat itu, sebaiknya air aquarium disifon setiap hari dan
diganti dengan air yang berkualitas sama dengan di akuarium pemeliharaan benih.
Ikan yang sudah berukuran 10-12 cm dapat mulaiu diberi pakan udang
atau potongan daging. Untuk menambah warnanya agar lebih cemerlang dan
merangsang sel chromatopora maka dapat diberikan lampu sekitar 12 jam sehari.
Setelah 6-7 bulan, ikan akan mencapai ukuran sekitar 20-25 cm.
Pemberian pakan Untuk ikan diatas 35 cm bisa diberi makan sehari atau dua kali
sehari. Sedang ukuran 15-35 cm bisa diberi makan dua kali sehari,pakan ikan
arwana
disesuaikan dengan
ukuran ,misal ikan kecil, udang, serangga, cacing, ulat, kodok kecil, kadal
kecil, dan pelet.
Parameter air
1. pH air sebaiknya netral (6-7)
2. Kesadahan sebaiknya pad GH 8 derajat.
3. Temperatur yang baik adalah 26-30 C. Hindari perubahan suhu
mendadak yang dapat membuat shock ikan.
Penggantian Air
Kotoran ikan arwana cukup banyak dengan unsur nitrogen yang cukup
tinggi. Penggantian air yang rutin adalah wajib yaitu 25-30% setiap minggunya.
Untuk berhasil dalam beternak Arwana, memang dibutuhkan
keterampilan sehingga kita dituntut untuk memahami betul teknik beternak yang
baik. Terapan budidaya dengan cara ternak yang tepat akan dapat mengoptimalkan
hasil sekaligus meminimalisir kegagalan. Oleh karena itu, sangat penting bagi
semua pelaku budidaya ikan Arwana untuk mempelajarinya terlebih dahulu secara
seksama sebelum benar-benar menjalankan bisnis ini.
Proses Pembesaran
Selanjutnya ikan-ikan yang tengah mulai dewasa terus kita pelihara
di dalam akuarium dengan peralatan-peralatan standar yang telah kita sebutkan
tadi. Perlu diingat bahwa kita harus mengukur perbandingan antara besarnya
akuarium dengan jumlah ikan di dalamnya dengan seksama agar proses pembesaran
ikan berjalan dengan baik. Kita juga harus menjaga supaya lingkungan sekitar
akuarium tenang, karena jika ikan tidak tenang mereka akan tertekan dan panik
sehingga saling bertabrakan.
Apabila ikan sering panik dan saling bertabrakan maka akan
menyebabkan tubuh ikan terluka. Luka-luka tersebut sebenarnya bisa pulih
sendiri dengan proses regenerasi yang dialami ikan, namun tidak jarang juga
luka-luka tersebut menjadi kecacatan yang menyebabkan keindahan ikan berkurang
ketika telah dewasa.
Selama proses pembesaran ikan, perawatan yang perlu kita lakukan
yaitu menjaga kualitas air agar tetap kondusif, memberi pakan-pakan yang
bermutu, memberikan vitamin ikan untuk memastikan kebutuhan nutrisi ikan
terpenuhi, dan juga menjaga kesehatan air agar ikan tidak terserang penyakit.
Itulah beberapa hal mendasar mengenai cara budidaya ikan Arwana di akuarium.
Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
0 komentar:
Posting Komentar