Pemkab Sukabumi, Jawa Barat membangun pusat promosi ikan hias di perbatasan kota dan kabupaten tepatnya di Kecamatan Lembursitu yang merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Dibangunnya pusat promosi ikan hias tersebut merupakan apresiasi dari KKP RI dan kepedulian Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan penjualan dan promosi ikan asli pembudidaya warga Sukabumi,” kata Kepala DKP Kabupaten Sukabumi, Dedah Herlina kepada pers, Senin.
Menurut Dedah, tempat promosi itu berdiri di lahan seluas 6.400 meter persegi. Walaupun luasnya tidak begitu besar tetapi diharapkan dengan adanya lokasi ini bisa dimanfaatkan oleh pembudidaya ikan hias di Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk memasarkan ikan hasil budidayanya.
Lebih lanjut, pembangunan tempat promosi ikan hias ini karena Sukabumi merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai ikon tentang ikan baik hias maupun konsumsi. Apalagi nama Sukabumi sudah terkenal di nasional sebagai daerah pembudidaya ikan terbesar di Indonesia.
Selain itu, semakin maraknya pembudidaya ikan hias khususnya koi menandakan warga Sukabumi sudah mulai memahami nilai ekonomis ikan tersebut, karena permintaan ikan hias dari Sukabumi saat ini cukup tinggi namun karena fasilitas yang kurang memadai sehingga konsumen kesulitan mencari pasokan ikan tersebut kecuali sudah punya jaringan sendiri.
“Diharapkan pusat promosi ikan hias ini bisa selesai pembangunannya dalam waktu dekat ini, sehingga bisa dipergunakan oleh para pembudidaya dalam mempromosikan dan menjual ikan hasil budidayanya,” tambahnya.
Dedah mengatakan nantinya di lokasi itu juga disediakan fasilitas yang dibutuhkan para pembudidaya ikan hias untuk mempromosikan produknya tersebut. Selain membantu mengembangkan penjualan ikan dari pembudidaya diharapkan dengan adanya pusat promosi ini bisa menjadi pemasukan asli daerah atau PAD dari hasil penjualan ikan hias tersebut.
“Khusus untuk di Kabupaten Sukabumi saat ini sudah banyak pembudidaya ikan hias khususnya koi yang terkenal hingga ke berbagai provinsi di Indonesia, karena kualitas ikannya tidak kalah dengan koi impor dari Jepang,” katanya. (Sumber : Republika)
kang nyuhunkeun alamat peternakan na.,--
BalasHapus