IKAN Sidat, dikenal memiliki nilai gizi yang tinggi, namun sulit untuk mendapatkan, sehingga masih jarang dijumpai warung makan yang menyediakan menu ikan sidat. Salah satu warung makan yang menyajikan menu ikan sidat adalah Warung Makan Sidat Bu Iis, yang berlokasi di Jalan Purboyo Warak No 1 Cebongan Mlati Sleman. Dalam sehari, ia mampu memasak beragam aneka masakan berbahan dasar sidat, seperti sidat goreng, tumis sidat, sidat kukus sampai rica-rica sidat.
Menurut Supardal, pengelola Warung Makan Sidat Bu Iis, dirinya berani membuka warung khusus sidat, selain kelezatan dari masakan ini, juga kandungan gizinya yang cukup bagus bagi tubuh. Bahkan, ikan sidat baik dikonsumsi bagi semua kalangan usia, dari anak-anak sampai orang dewasa.
“Ikan sidat mengandung asam lemak tidak jenuh yang tinggi, sehingga dapat menjadi makanan menyehatkan bagi tubuh, lemaknya ini juga bagi kesehatan otak, bisa untuk membantu meningkatkan fungsi mental, memperlambat penuaan, memperbaiki tekanan darah dalam tubuh,” papar Supardal.
Selain mengandung banyak zat gizi, ikan sidat juga bisa dimasak dengan aneka olahan dan bumbu beragam rasa. Bagi penyuka masakan goreng, ikan sidat bisa dimasak dengan cara digoreng menggunakan tepung, atau diolah dengan cara dikukus, sehingga kelezatannya tetap terjaga.
Meski termasuk jenis ikan yang kaya gizi, namun pembudidayaannya tidak mudah, sehingga minimnya produksi berdampak pada sulitnya mendapatkan ikan sidat. Imbasnya harga sidat di pasaran sangat mahal, bahkan karena masih minimnya budidaya sehingga pasokan ikan sidat ke warung makan bisa tersendat.
Memasak ikan sidat, tidak jauh berbeda dengan memasak olahan jenis ikan gurami atau lele. Hanya saja, ikan sidat banyak mengandung lemak minyak, sehingga dalam memasak diupayakan jangan terlampau banyak menggunakan minyak goreng karena lemak dalam ikan tersebut bisa sebagai minyak untuk memasaknya.
“Meski Indonesia merupakan salah satu tempat hidup ikan sidat, namun minimnya kesadaran budidaya, sehingga ikan sidat jarang ditemukan dalam masyarakat. Karena itu, selain membuka warung, saya juga membudidayakan sendiri ikan sidat, selain mengandalkan pasokan tangkapan masyarakat,” katanya. (Sumber : KR Jogja)
0 komentar:
Posting Komentar