Ikan mas adalah
jenis ikan paling populer dibandingkan berbagai jenis ikan tawar yang lain.
Selain itu, ikan ini sudah sejak lama dibudidayakan. Ikan mas memiliki beberapa
sebutan lain seperti ikan tombro atau ikan karper. Ikan mas sendiri sebenarnya
sudah banyak melalui bermacam persilangan. Dari persilangan itu dihasilkan ikan
mas dengan jenis baru, contohnya ikan
ini sudah banyak sekali mengalami persilangan. Dan dari persilangan tersebut
menghasilkan ikan mas jenis si nyonya, merah, taiwan, kaca, majalaya, kumpai,
serta masih banyak jenis lainnya. Bagi anda yang berniat untuk memulai usaha
budidaya tombro sebaiknya mempelajari dulu cara-cara pembudidayaannya sebelum
terjun langsung di dalamnya. Untuk budidaya ini sebenarnya tak terlalu sulit
karena ikan ini sudah sangat populer di masyarakat. Untuk itu, berikut akan
kami berikan informasi seputar cara mudah pembudidayaannya
Tujuan budidaya
Tujuan usaha
budidaya karper sebenarnya bisa anda tentukan sendiri sesuai dengan minat dan
kondisi. Namun pada umumnya, pembudidayaan dan pembesaran ikan mas untuk tujuan
konsumsi menjadi satu target yang banyak dilirik peternak ikan.
Media hidup
Untuk memulai
budidaya ikan mas, hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah persiapan
media hidup ikan mas itu sendiri. Habitat ikan mas sejatinya adalah di area
sungai, danau, maupun area perairan lainnya yang memiliki ketinggian kira-kira
150-600 m di atas permukaan laut dan dengan suhu perairan sekitar 20-25 derajat
celcius. Media hidupnya berupa kolam yang dibentuk menyerupai lingkungan
habitat asli ikan tersebut. Sedangkan untuk bentuk budidayanya dapat
menggunakan bermacam model semisal kolam dengan jala terapung, bisa juga kolam
tanah dengan bentuk yang sederhana, kolam dengan aliran air yang cukup deras,
atau kolam yang berbahan beton maupun model lainnya sesuai dengan kondisi dan
lokasi budidaya.
Faktor lain yang
juga penting adalah pH air. Tingkat keasaman atau pH air harus dipastikan
berada pada angka 7 hingga 8. Selain itu, kadar oksigen terlarut haruslah dalam
kondisi cukup dan pastikan media hidup ikan jauh dari bermacam kontaminasi
zat-zat kimia berbahaya.
Makanan
Kondisi kolam ikan
mas yang dibuat menyerupai habitat asli ikan tersebut bisa menguntungkan terkait sifat ikan mas yang
termasuk pemakan segala (omnivora), sehingga
ikan mas bisa memakan cacing, dedaunan, lumut, dan sebagainya yang
ditemui di kolam tersebut. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi pakan alami
seperti ini harus anda sesuaikan waktunya dengan pemberian pakan khusus
(pelet).
Pembibitan
Penyediaan bibit
ikan mas umumnya dimulai dari anakan
ikan atau istilahnya burayak yang baru saja menetas. Burayak yang dijadikan bibit
umurnya menginjak 1 bulan. Ada juga yang dijadikan bibit ketika menginjak umur
2 bulan. Oleh sebab itu, ikan mas pada semua usia dapat menjadi peluang
ekonomis karena memiliki nilai jual sebagai bibit ikan.
Memilih indukan
Sebelum memulai
pemijahan, perlu dilakukan pemilihan induk jantan dan betina yang tepat.
Pertama, pisahkan induk jantan dan betina dalam kolam yang terpisah. Sedangkan,
pakan yang diberikan berupa pelet dengan sekitar 25% kandungan protein. Untuk
takarannya, pakan diberikan kira-kira 3% dari berat biomas tiap harinya. Pakan
diberikan dengan frekuensi 3x sehari. Ikan mas yang dipisahkan sebagai induk
betina pemijahan sebaiknya sudah menginjak umur 1,5 - 2 tahun dan beratnya
diatas 2 kg. Sementara untuk induk jantan, sebaiknya dipilih ikan mas yang
berumur 8 bulan dan bobotnya diatas 0,5 kg. Sedangkan untuk membedakan ikan mas
jantan dan betina yang sudah siap untuk dipijahkan, berikut ada tips yang bisa
dicoba.
Ciri-ciri ikan mas
betina siap pijah:
- Gerak-geriknya
agak lamban
- Menjelang malam
ikan sering meloncat-loncat
- Perut nampak
membesar ke bagian belakang serta terasa lunak bila dirasakan
- Lubang anus
berwarna kemerahan dan agak menonjol
Ciri-cirinya ikan
mas jantan siap pijah:
- Gerakannya
lincah
- Apabila dipijit
di bagian kelaminnya akan mengeluarkan cairan bening keputihan semacam sperma
Pemijahan
Dalam proses
pemijahan ikan mas, perlu dilakukan perangsangan pada ikan dengan cara
mengkondisikan lingkungan kolam agar mirip dengan kondisi perairan asli ikan
ini hidup dan melakukan perkawinan alaminya. Cara lainnya bisa juga dirangsang
dengan bantuan hormon. Cara pemijahan ikan mas paling tepat perlu
mempertimbangkan hal-hal berikut:
Bersihkan dan
keringkan kolam atau bak pemijahan.
Wadah pemijahan
selanjutnya diisi air dengan ketinggian kira-kira 75-100 cm.
Panen larva ke
depannya bisa dipermudah melalui pemasangan hapa pada kolam atau bak dengan
ukuran 4 x 3 x 1 m. Pasang pemberat agar hapa tidak mengapung.
Pasang kakaban
pada kolam pemijahan ikan mas. Contoh kakaban misalnya berupa ijuk yang dijepit
papan dengan ukuran 1,5×0,4 meter.
Induk betina dan
jantan ikan mas sudah siap pijah selanjutnya dimasukkan ke dalam kolam yang
sudah disiapkan. Jumlah induk betina siap pijah yang dimasukkan tergantung
kebutuhan akan benih yang dihasilkan dan luas kolam untuk pendederan nantinya.
Satu ekor induk betina dapat dipasangkan dengan induk jantan hingga 2 atau
lebih tergantung bobot tubuh induk betina ikan mas tersebut.
Setelah
pemijahan, angkat kedua indukan lalu pindahkan ke dalam kolam pemeliharaan
untuk induk.
Proses penetasan
telur menjadi larva berlangsung setelah telur mencapai umur 4 hari. Larva
tersebut masih perlu diberikan pakan cadangan berbahan dasar telur, juga pakan
tambahan berupa kutu air atau pelet khusus untuk larva. Untuk pakan yang
berbahan dasar telur bisa menggunakan telur rebus di bagian kuningnya. Larva
tersebut selanjutnya siap dilepas ke dalam wadah pembenihan setelah usianya
menginjak sekitar 5 hari.
Pendederan dan pemanenan
Proses pendederan
pada ikan mas bisa dimulai setelah larva sudah kuat. Proses ini sendiri
biasanya memanfaatkan sawah atau kolam lumpur meskipun bisa juga menggunakan
kolam semen. Untuk caranya, ratakan dahulu tanah bagian dasar kolam bila anda
menggunakan jenis kolam tanah, lalu taburkan kotoran ayam kira-kira 10-15
karung. Selanjutnya alirkan air ke dalam kolam hingga ketinggiannya kurang
lebih mencapai 40 cm lalu rendam atau diamkan kolam selama 5 hari tanpa dialiri
air. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk sumber pakan alami dan plankton di
tempat pendederan. Kemudian sebarkan kira-kira 100.000 larva ikan ke dalam
kolam lumpur berukuran 100 m2 pada pagi hari, jangan lupa berikan pakan semisal
pelet yang telah direndam sebelumnya. Untuk pemanenan, ikan mas telah siap
untuk dipanen ketika umurnya sudah menginjak 3 minggu. Untuk proses selanjutnya
biasanya ikan mas dijual maupun dipelihara lagi di kolam yang lain.
Demikanlah
informasi singkat seputar cara mudah budidaya ikan mas. Setelah anda
mempelajari informasi diatas, pastinya dapat anda simpulkan bahwa budidaya ikan
ini ternyata tidak sesulit perkiraan banyak orang. Intinya semua usaha
memerlukan suatu ketekunan agar dapat membuahkan hasil. Semoga bermanfaat.
sumber:cara
budidaya sukses.com
bisa pakek media terpal kahh??
BalasHapusyuni mardianti@ budidaya ikan mas bisa memakai terpal namun perlu sirkulasi air yang baik
BalasHapusKalo kolam tanah gimana bang..??'
BalasHapus