Home »
info perikanan dan kelautan
» budidaya lele organik siasati mahalnya pelet
budidaya lele organik siasati mahalnya pelet
Posted by fery sumanto
Posted on 16.05
with No comments
Harga pelet ikan terus melambung. Pembudi daya lele di Tasikmalaya menjerit. Kondisi ini tentu tidaklah ideal untuk meningkatkan kesejahteraan para pembudi daya.
Kini, sekitar 70% biaya budi daya lele tergerus harga pakan, padahal masih ada sejumlah biaya operasional lainnya yang dibutuhkan pembudi daya agar bisnisnya bertahan.
Menurut pembudi daya lele asal Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Syaiful Manan (40), mengaku terus kebobolan biaya pakan karena harga pelet mahal. Sementara itu, harga jual lele tidak sebanding dengan biaya operasional yang habis untuk membeli pelet.
“Ah susah mengandalkan pakan yang mahal mah. Jika saya kalkulasi keuntungan, dengan mengandalkan pakan saat ini, dari benih seribu ekor lele, maka saat panen hanya mendapatkan Rp100 ribu. Itu kalau mulus, kalau lele mati sepuluh persen, berarti sudah rugi,” keluhnya kepada INILAH, Minggu (7/4/2013).
Petani lainnya, Imat Ruhimat (32), menuturkan hal yang sama. Dia mengatakan pakan lele jenis pelet yang paling murah saja, satu bal (sekitar 30 kg) harganya lebih dari Rp100 ribu, sementara pertumbuhan lele bergantung pada makanannya.
“Serba salah, kalau mengandalkan pakan maka akan bobol di modal, sementara tidak cukup asupan makanannya lele, akan kanibal,” terangnya.
“Pemberian pakan yang tidak teratur juga berakibat fatal bagi lele,” tambahnya.
Dia berharap, ada solusi dari pemerintah agar harga pakan dapat terjangkau oleh petani. “Juga pemasaran harga lele harus memihak, petani bisa mendapatkan laba, tidak habis untuk pakan saja,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pemerhati pertanian lele, Bari Purnomo (45) mengatakan para petani lele saat ini perlu teknik baru yang tidak mengandalkan pakan dari pelet.
“Saat ini, petani lele jangan mengandalkan pelet, susah untungnya kalau hanya mengandalkan pelet atau membeli tambahan pakan lain dari toko,” kata penyuluh Komunitas Petani Cahaya Muda Tasikmalaya ini.
Menurut Bari, sebenarnya banyak potensi alam di sekitar yang bisa dimanfaatkan untuk pakan lele. Budidaya lele organik istilahnya.
“Jika mau ngulik dan mencari inovasi, insya Allah banyak cara untuk budi daya lele tanpa harus membeli pakan. Kita sedang mencoba budi daya ikan lele hanya dengan mengandalkan pakan dari kompos, limbah kandang dan sejumlah limbah organik lainnya. Tapi memang, untuk mencoba budi daya organik, petani perlu sedikit rajin dan mau belajar lagi,” jelasnya. (Sumber : Inilah)
Written by : Your Name - Describe about you
Forum ABATA GROUP penyedia benih ikan air tawar bibit gurame,lele,nila,ikan mas/tombro,karper,bawal dan patin dari ukuran kuku sampai jempol melayani pengiriman di seluruh indonesia melalui cargo pesawat -081328030055.
Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::
0 komentar:
Posting Komentar