Dalam budidaya benih ikan lele Pertama-tama yang harus
dillakukan adalah berdoa, memohon kepada Allah SWT memohon agar ightiar kita diberikan
kelancaran dan berjalan sesuai harapan. Amiin….dan Pemilihan benih lele yang baik mutlak penting, karena hanya dengan
benih yang baik ikan lele akan hidup dan tumbuh dengan baik.
Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen
pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betjuan untuk menghasilkan
benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan
lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tahap-tahap
persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran.
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup
dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot
tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat
menguntungkan bila dilakukan secara intensi.
bisnis ikan lele tidak pernah pasang surut, dan peminatnya
bisnis ini semakin tahun ke tahun semakin meningkat yang tidak lain dipengaruhi
meningkatnya konsumen ikan lele, baik untuk konsumsi, usaha pemancingan lele,
maupun dijual di pasaran. Selain beberapa faktor tersebut, bisnis lele memang
dikenal mudah untuk dilakukan dan dengan biaya yang cukup murah sehingga bisa
dibilang cukup cerah prospeknya. Namun, pada prakteknya tidak banyak yang tahu
dan cukup jeli untuk melihat peluang usaha budidaya dalam bisnis ternak ikan
lele.
Di sisi lain banyak juga pihak yang beranggapan bahwa bisnis
budidaya lele termasuk kategori sulit dikarenakan sulit mengadaptasikan bibit
lele dengan lingkungan dan cuaca sehingga bibit yang ditebar banyak yang mati.
Sudah saatnya kita melupakan ketakutan akan hal tersebut, karena untuk
melakukan sebuah bisnis ternak kita harus berani ambil resiko dan terus
berinovasi bagaimana bibit lele yang ditebar bisa tetap bertahan dan jumlahnya
juga tetap. Sebelum memulai pertama persiapkan niat dan selalu berpikir positif
bahwa usaha ternak lele ini selain sebagai bisnis juga sebagai hobi sehingga
kita bisa selalu melakukan segala halnya dengan senang tanpa perlu susah.
Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat
budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan
masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam
apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga
kerja dan sumber dana ada.
Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele
adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun
dalam artikel ini kita akan membahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini
paling banyak digunakan oleh para peternak ikan.
Jika memiliki lahan yang cukup luas alangkah baiknya jika
menggunakan tipe budidaya dengan kolam tanah, karena selain lebih banyak
diterapkan oleh para pembudidaya ikan lele pada umumnya, kolam tanah juga lebih
baik dalam membentuk ekosistem kolam yang mature dan penuh nutrisi organik yang
diperlukan ikan lele untuk perkembangannya. Karena idealnya media kolam untuk
ternak ikan lele paling tidak harus memiliki konstruksi yang sesuai, mempunyai
sumber daya dan kualitas air yang baik, dan mempunyai siklus ekosistem yang
baik. Untuk ukuran kolam tanah dan kapasitas ideal agar usaha budidaya lele
bisa maksimal antara lain:
- Kolam dianjurkan memiliki kedalaman sekitar 1-1.5 meter agar
cahaya matahari dapat menembus sampai ke dasar kolam untuk perkembangan bakteri
di dasar kolam.
- Untuk ukuran kolam bisa dibuat 2x4 meter, 3x4 meter, atau
3x5 meter tergantung ketersediaan lahan dengan mempertimbangkan jumlah bibitan
lele yang akan ditebar.
- Idealnya tingkat kepadatan bibit untuk kemudahan perawatan
bibit lele per meter persegi (m2) nya adalah 200-400 ekor, jadi pertimbangkan
lebih dahulu jumlah total bibit yang akan disebar.
Dengan mengikuti aturan di atas, mesalah kematian ikan lele
kemungkinan besar bisa diminimalisisr. Dalam pembuatan kolam ikan lele
(khususnya kolam tanah) ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan agar
konstruksi dan kualitas kolam baik, langkah-langkah yang harus disiapkan
adalah:
Persiapan kolam tanah
Seperti halnya kolam permanen, kolam tanah dikeringkan terlebih dahulu Setelah dasar
kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur dengan dosis
20kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat
untuk membunuh hamamaupun patogen yang masih tahan terhadap proses
pengeringan. Setelah kering dan berisi
air air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, sambil diberi obat
prebiotik penumbuh plagton atau bisa memakai pupuk kandang yang sudah matang. Agar tidak menjadi racun
Bagi ikan lele. kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai
kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung
kepadatan ikan..setelah air berubah warna menjadi hijau terang baru benih ikan
lele di tebar.
Cara menebar ikan lele
Penebaran benih lele Sebelum benih ditebar perlu
diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat
berada dalam kolam.
Cara adaptasi : benih lele yang masih terbungkus dalam plastik
yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding
plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama
suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit
demi sedikit kedalam plastik tempat benih lele sampai benih terlihat dalam
kondisi baik. Selanjutnya benih
ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
Pemberian pakan bibit ikan lele
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya
ikan lele, karena hanya dengan pakan yang baik ikan lele dapat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah
pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak
serta vitamin dan mineral. Pakan diberikan 3-5 persen berat badan (perkiraan
jumlah total berat ikan lele yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar
secara langsung.
Pembesaran termasuk mudah untuk dipelajari. Jika sudah bisa
membedakan mana benih ikan lele kwalitas bagus maka memilih usaha pem benih an
merupakan pilihan yang tepat. Banyaknya pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan
para ahli membuat kita bisa cepat belajar.
Namun, bukan berarti tidak ada
kelemahan pada cara budidaya benih lele ini, tetap ada kendala dan kesulitan
yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum tentu
keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami dan
intensitas cahaya matahari yang menyinari kolam.
Oleh karena itu kita sesuaikan
dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang
berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir.
Banyak - banyaklah belajar dan bertanya pada pakar maupun peternak benih lele
yang sudah berpengalaman sebelumnya. Tidak ada salahnya kita mengikuti seminar
yang biasanya diadakan oleh dinas setempat. Karena bisnis benih lele ini tidak
akan ada habisnya, masih banyak peternak yang kesulitan memenuhi permintaan
pasar ikan benih lele yang membludak .
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar